Jalan Rekonsiliasi AHY

Wednesday, June 5, 2019

Jalan Rekonsiliasi AHY
Oleh
Mohammad Jibriel Avessina
Analis Perilaku politik 

Momen kunjungan silaturahmi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke rumah Megawati adalah peristiwa sosial yang menarik untuk disimak.  Apalagi, hal ini merupakan aktivitas kunjungan yang pertama dilakukan AHY, selepas ziarah ke makam Ibunda Ani Yudhoyono, yang baru saja wafat pada 1 juni 2019 yang lalu.

Pilihan AHY untuk menempatkan prioritas kunjungan silaturahmi pada rumah Megawati pada hari pertama lebaran, sarat akan makna. 

Kunjungan ini menegaskan penghormatan AHY pada Megawati sebagai Ibu bangsa,dihormati seperti layaknya orang tua sendiri. Ada penghormatan atas perannya pada sesepuh bangsa

Padahal, relasi SBY-Mega selama SBY  sepuluh tahun menjabat dianggap oleh publik relatif dingin. Persepsi ini muncul, sebab keduanya jarang tampil bersama dalam acara publik.

Tetapi, persepsi tersebut rupanya tidak tepat . Kunjungan AHY ternyata berlangsung dengan hangat,guyub dengan semangat kekeluargaan, tak ada bekas guratan konflik.

Kegiatan merajut silaturahmi baik pada sesepuh bangsa maupun kalangan muda dalam komponen bangsa ternyata merupakan watak khas AHY.

Figur AHY misalnya tidak ragu untuk sowan pada tokoh tokoh bangsa senior.  AHY juga rajin melaksanakan silaturahmi pada putra dan putri presiden dan mantan presiden. Kiprahnya dalam merajut silaturahmi terlihat, AHY ikut ambil bagian dalam deklarasi bogor, yang diinisiasi oleh 9 tokoh muda bangsa.

Sebagai pemimpin muda, AHY memberikan teladan, _to lead  by example_ tak banyak kata kata yang diucapkannya, tetapi tindakannya menjadi contoh bagi kita.  Dari kiprahnya kita tahu, AHY merupakan kualitas yang relatif jarang dimiliki anak muda kita: Cerdas, Santun, rendah hati dan punya komitmen kemanusiaan. 

Sebagaimana wejangan yang selalu diucapkan oleh almarhum Gus Dur pada kita, diatas politik ada kemanusiaan.

A Critique to Community Based Water Model in Indonesia

Thursday, February 28, 2019

Our article is published in the Water Alternatives Journal: Not Built to Last: Improving Legal and Institutional Arrangements for Community-Based Water and Sanitation Service Delivery in Indonesia (download here). The article criticizes the community-based water model in Indonesia which are built, without paying attention to the legal and institutional framework, thus compromising its sustainability. 

This article is developed from four different research projects.